Kamis, 03 Mei 2018

SKA yang Entah

Sebenarnya saya sudah memiliki SKA (Sertifikat Keahlian) Arsitek tingkat Madya, yang sudah jadi. Pada acara

Interchange Session | Balikpapan

yang diselenggarakan pada Jumat, 6 April 2018, pukul 15:00 WITA - Selesai, di Jati - Sungkai Room, Lt. 8, Grand Jatra Hotels & Resort, Balikpapan Superblock, Jl. Jendral Sudirman No. 47, Balikapapan.

Pada kesempatan itu juga ada acara penyerahan SKA, tetapi, ternyata, hanya secara simbolis. Selesai acara saya sempat menanyakan perihal SKA saya pada seseorang. Jawabannya...

Setelah acara itu saya masih menanyakannya lagi, bahkan lebih 3 kali. Sama sekali saya tidak bisa mendapatkan SKA saya. Jangankan mendapatkan, melihat saja sama sekali tidak pernah, padahal saya sudah beberapa kali ke sekretariat dan bertemu langsung dengan pejabat berwenang.

Mengapa SKA saya tidak juga diberikan? Padahal biaya administrasi (pengurusannya) sudah lunas. Mengapa pula SKA saya seakan "wajib" ditahan?

Sampai hari ini, Kamis, 5 Mei 2018, saya belum juga menerima SKA saya. Padahal saya sudah berkali-kali jujur bahwa biaya pengurusan SKa sebesar Rp2,4 juta itu saya berutang pada kakak saya. Orangtua saya pun mengetahui itu karena saya selalu ingin terbuka pada keluarga saya mengenai keuangan keluarga.

Ada apakah sebenarnya, sampai SKA saya "wajib" ditahan?

Saya sama sekali tidak habis mengerti.

Ya, Tuhan, kalau saya akhirnya tidak menjadi arsitek karena alasan-alasan yang entahlah itu, hanya kepada-Mu saya serahkan takdir saya ini. Doa orangtua yang sampai kepada-Mu dulu, semoga tetap dalam genggaman-Mu. Kalau saya tetaplah arsitek dengan bekal aturan yang sudah ada (SKA), jagalah itu, ya, Tuhan. 
Saya mohon belas kasihan-Mu saja karena saya tidak mampu lagi menghadapi mereka.
Dalam nama Yesus Kristus.
Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar