Sabtu, 24 Juni 2017

di kantor Konsultan Arsitektur "Bima Arsihas" milik Bpk. Benny Danio dan Ibu Marry (sepupu mamaku), Kawasan Balikpapan Baru.


Meja gambar itu, rasanya, ingin kumiliki seperti dulu ketika masih berjuang di bangku kuliah Jurusan (kini: Prigram Studi) Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Meja gambarku dulu masih di indekos lama, Jl. Babarsari TB 16/1A. Kutinggalkan untuk kenang-kenangan.

Mengenang meja gambar adalah menelusuri kembali jejak garis arsitekturalku, yang masih manual dengan rapido 0,1-0,5. Semester-semester awal aku tidak pernah mendapat nilai buruk. PErnah bebas ujian alias tidak perlu ikut ujian karena nilai harian sudah bagus. Catatanku langsung diserbu kawan-kawan untuk difotokopi.

Aku juga bukanlah mahasiswa berprestasi. Kesibukanku, juga di pers kampus tingkat Fakultas, yaitu Majalah Mahasiswa Tenik "SIGMA", dan menjabat di bagian tata artistiksekaligus ilustrator (kartunis), selain sibuk menggambar bangunan. Kegetolanku mengikuti jurnalisme mahasiswa membawaku ke tingkat universitas. Di sana aku berkenalan dengan Dominggus Elcid Li, anaknya Bapak Robert Li.

Meja gambar adalah juga mediaku untuk membuat kartun-karikatur, termasukmembuat karikatur pembicara dalam Seminar Nasional "Mengintip Demokrasi lewat Lubang Humor". Di sanalah aku dikenal oleh mahasiswa Fisipol UAJY sebagai karikaturis, bukan mahasiswa Arsitektur.

Ah, meja gambar, kenangan panjang yang menggaris jejak berkaryaku!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar